ApakahHak Cipta saya harus didaftarkan terlebih dahulu agar dapat dilindungi? Suatu Ciptaan cukup untuk dipublikasikan untuk mendapatkan perlindungan sehingga tidak perlu didaftarkan, hanya saja akan lebih mudah untuk dibuktikan apabila suatu Ciptaan didaftarkan.
Berikutsejumlah alasan pentingnya hak cipta atas kekayaan intelektual (HAKI) terhadap suatu karya cipta. 1. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Mendaftarkan karya intelektual dalam HAKI sudah seharusnya dianggap serius. Meskipun karya tersebut terlihat sepele, tetap harus didaftarkan. Banyak kasus yang terjadi akibat tidak mendaftarkan
Berikutbukan syarat dalam mendaftarkan hak cipta? A. mengisi formulir pendaftaran ciptaan rangkap dua. B. surat permohonan pendaftaran ciptaan mencantumkan : nama, kewarganegaraan. C. uraian ciptaan rangkap dua. D. melampirkan bukti kewarganegaraan pencipta dan pemegang hak cipta berupa fotokopi KTP
PerbedaanHak Paten dan Hak Cipta. Ini artinya dalam paten siapa pun yang mendaftarkan invensinya lebih dulu akan mendapatkan hak paten. Kemudian, suatu invensi atau penemuan dapat diberikan hak paten bila memenuhi syarat, di antaranya: Kebaruan. Apabila tanggal permohonan paten yang pemerintah terima tidak sama dengan teknologi yang
PermohonanPendaftaran Hak Cipta Lagu (Lagu atau musik dengan atau tanpa teks) dapat dilakukan secara online melalui ipindo.com. adapun Persyaratan Pendaftaran hak Cipta Lagu sebagai berikut: Surat Pernyataan dan Surat kuasa khusus (draft akan disiapkan oleh ipindo); Contoh ciptaan: Suara/Partitur not balok atau not angka dalam file format mp3/pdf.
Cekpaten atau pemeriksaan awal atas Paten/Paten Sederhana yang akan didaftarkan, cek HAKI ini berguna untuk mencegah penolakan dari Ditjen HKI sebesar Rp. 2.000.000. Jasa Pendaftaran Hak Paten Sederhana untuk maksimal 4 klaim termasuk pemeriksaan substantif dan percepatannya sebesar Rp. 28.000.000.
. Pencatatan Hak Cipta maupun pendaftaran Hak Kekayaan Industri bertujuan untuk memberikan kepastian Intelektual atau Hak Kekayaan Intelektual adalah hak menikmati secara ekonomis yang timbul dari hasil olah pikir kreativitas yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Di Indonesia HKI dibagi menjadi dua yakni Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri meliputi paten, desain industry, merek, indikasi geografis, rahasia dagang, dan desain tata letak sirkuit tiap jenis HKI, memiliki bentuk perlindungan yang berbeda. Misalnya Hak Cipta, di mana perlindungan timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Menurut Partner pada Assegaf Hamzah & Partners, Dewi Soeharto, Hak Cipta timbul secara otomatis meski tak dicatatkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia DJKI Kemkumham.Hak Cipta cukup dideklarasikan lewat pengumuman seperti pembacaan, penyiaran, pameran, penjualan, pengedaran, atau penyebaran suatu ciptaan dengan menggunakan alat apapun, termasuk media internet, atau melakukan dengan cara apapun sehingga suatu ciptaan dapat di baca, didengar atau dilihat orang lain. Namun dia mengingatkan bahwa pencatatan Hak Cipta menjadi penting untuk memberikan kepastian hukum dan untuk pembuktian jika suatu saat terjadi sengketa. Baca Memahami Aspek Hukum HKI dan Penyelesaian Sengketanya“Jadi, hak cipta itu tidak melindungi hak cipta yang belum nyata. Harus ada bentuknya baru muncul perlindungannya. Hak cipta timbul secara otomatis, jadi kalau ada orang-orang yang mendaftarkan untuk keperluan pembuktian, bisa saja dicatatkan ke DJKI. Lebih ke penguatan pembuktian apabila ada sengketa,” kata Dewi dalam webinar Hukumonline “Memahami Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual HKI di Indonesia dan Teknik Penyelesaian Sengketanya”, Kamis 28/1.Demikian pula dengan Hak Kekayaan Industri. Perlindungan timbul dengan syarat-syarat tertentu. Sehingga pendaftaran adalah menjadi salah satu solusi dan tepat untuk memberikan kepastian hukum dan menghindari pemalsuan, plagiat, dan hal lainnya yang dapat merugikan pemilik Cipta dikenal dengan pencatatan, sementara Hak Kekayaan Industri dikenal dengan pendaftaran. Bagaimana mekanisme dan prosedur dari dua jenis HKI ini? Untuk Hak Cipta, prosedur pencatatan dilakukan empat tahap. Setelah mengajukan permohonan, DJKI akan melakukan pemeriksaan formalitas, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan substantif, dan diakhiri dengan surat pencatatan ciptaan. Proses pencatatan Hak Cipta memakan waktu sembilan pada Assegaf Hamzah & Partners, Nalendra Wibowo, menyampaikan bahwa meskipun secara deklaratif Hak Cipta sudah dilindungi, namun UU Hak Cipta mengatur prosedur pencatatan hak cipta. Setelah mengajukan permohonan pihak DJKI akan melakukan pemeriksaan formalitas berkaitan dengan dokumen seperti KTP, NPWP, atau salinan surat kuasa. Kemudian pemeriksaan substantif hanya dilakukan terhadap Hak Cipta lain yang sudah didaftarkan.
berikut bukan syarat dalam mendaftarkan hak cipta