DariSahl bin Sa'ad berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda, "Seandainya dunia ini sama nilainya dengan sayap nyamuk di sisi Allah. Niscaya Ia tidak akan memberikan minuman dari dunia itu kepada orang kafir, meskipun hanya seteguk air" (HR. Tirmidzi. Syeikh Albani menshahihkan Hadis ini).
Lebihdari 100 Keutamaan Orang Berilmu dari Kitab Miftah Daar As-Sa'adah; "Seandainya harga dunia itu di sisi Allah sebanding dengan sayap nyamuk tentu Allah tidak mau memberi orang orang kafir walaupun hanya seteguk air." (HR. Tentu saja yang dimaksud zuhud di sini adalah tidak mengharap dunia itu tetap ada ketika musibah dunia
Artinya "Seandainya dunia di sisi Allah sebanding dengan satu sayap nyamuk, niscahya Allah tidak akan memberikan minum seteguk air kepada orang kafir". (HR Tirmizi no 2320 dan di lafazhnya juga Ibnu Majah no 4110; Syaikh al-Albani menyatakan shahih lighairihi. Lihat shahih at- Targhib wat- Targhib no. 3240). AKHIR PERJALANAN DUNIA
Demi Allah. Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian. Akan tetapi aku khawatir ketika dibukakan kepada kalian dunia sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun berlomba-lomba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mereka dibinasakan olehnya" (HR.
TRIBUNKALTIMCO - Seekor Nyamuk yang ukurannya lebih besar dari telapak tangan orang dewasa baru-baru ini ditangkap oleh ahli serangga di China. Nyamuk tersebut memiliki lebar sayap berukuran 11,15 cm dan ukurannya 10 kali lebih panjang dari ukuran nyamuk pada umumnya.. Serangga raksasa tersebut diyakini sebagai nyamuk terbesar di dunia yang pernah ditangkap.
KaosDistro - Dunia Tidak Lebih Berharga Dari Sayap Nyamuk. Seo Exos di 03.47 KAOS DISTRO, "Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir" (HR. Muslim) Dari Amr bin 'Auf radhiyallahu'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
.
Foto Health Pool - detikHealth Jumat, 01 Jul 2016 1305 WIB Jakarta - Lebih dari spesies nyamuk ada di dunia, namun hanya beberapa di antaranya yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Apa saja? Berikut 6 di antaranya. Aedes aegypti. Nyamuk penyebar virus demam berdarah, demam kuning hingga zika ini adalah species nyamuk yang paling terkenal. A. aegypti betina sangat doyan menggigit manusia, dan senang berdiam di dalam rumah. Karakteristik nyamuk ini terletak pada bagian perutnya yang runcing di bagian ujung. Nyamuk ini juga memiliki strip putih di bagian punggung dan kakinya. Nyamuk ini juga dikenal sangat lincah, sehingga sulit untuk dibunuh. Gerakan sedikit saja dapat membuatnya terbang menjauhi kulit. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution Aedes albopictus. Masih keluarga Aedes, nyamuk ini dikenal juga dengan nama nyamuk harimau Asia. Hal ini dikarenakan ukurannya yang lebih besar daripada A. aegypti dan garis belang-belang putih yang lebih bercorak di tubuh dan kakinya. Nyamuk ini juga dikenal sangat teritorial dan sering menggigit di siang hari. Tak hanya menggigit manusia, A. albopictus juga menggigit hewan peliharaan dan hewan liar. Selain demam berdarah dan zika, nyamuk ini juga merupakan salah satu vektor penyebar virus chikungunya, west nile dan encephalitis. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution Culex pipiens. Sering mendengar suara desing di telinga ketika ingin tidur? Ini dia pelakunya. Nyamuk Culex merupakan salah satu nyamuk yang biasa hidup di rumah manusia. Ukuran nyamuk ini termasuk besar dan biasa bersarang di air kotor seperti parit dan akar tanaman. Selain menggigit manusia, nyamuk ini juga biasa menggigit mamalia lain dan burung. Culex pipiens merupakan vektor utama penyakit West Nile virus, penyakit mirip flu yang bisa menyebabkan komplikasi saraf permanen dan kematian. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution Culex tarsalis. Jika Culex pipiens merupakan spesies nyamuk rumahan, makan saudaranya, Culex tarsalis, merupakan spesies nyamuk yang biasa hidup di kebun dan daerah persawahan. Spesies nyamuk ini juga senang bersarang di air kotor, terutama saluran irigasi yang ada di sawah. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution Anopheles quadrimaculatus. Nyamuk ini berwarna coklat tua, dengan palpi corong mulut yang lebih panjang daripada spesies nyamuk lainnya. Betina spesies ini menggigit manusia dan mamalia di malam hari. Biasanya, spesies ini bertelur di kolam air, sungai, atau danau. Nyamuk Anopheles merupakan vektor penyebar penyakit malaria paling utama di dunia. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution Anopheles freeborni. Karakteristik utama spesies nyamuk ini adalah warna hitam di bagian sayap dan perutnya yang terlipat ketika sedang terbang. Ketika menggigit manusia, betina spesies ini tidak akan pergi sebelum perutnya perut, ditandai dengan warna kemerahan di perutnya. Nyamuk ini juga merupakan tipe nyamuk petualang yang bisa terbang lebih jauh dari spesies lainnya. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution
Dunia ini hanya tipuan semata, di dalamnya penuh dengan kesenangan yang sifatnya sementara. Namun akan mendatangkan mala petaka bagi yang tidak pandai mengatur urusan dunianya. Allah berfirman وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. QS. Al-Ankabut 64. Dunia ini tidak punya nilai sama sekali, akan tetapi banyak orang-orang yang tertipu dengan kehidupan dunia ini. Semua yang ada di dunia ini tidak bernilai sedikitpun di sisi Allah, dan jika ada nilainya, maka tak lebih dari sebelah sayap nyamuk. Dari Sahl bin Sa’ad berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللَّهِ جَنَاحَ بَعُوضَةٍ مَا سَقَى كَافِرًا مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ. وَفِي البَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الوَجْهِ Seandainya dunia mempunyai nilai di sisi Allah walau hanya senilai sebelah sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir seteguk airpun. Dan di bab ini di riwayatkan dari Abu Hurairah, dan hadist ini shahih ghorib. HR. at-Tirmidzi, hadist no. 2320. Hadist ini menunjukkan bahwa dunia ini tidak ada harganya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan andai ada nilainya, maka nilainya tidak lebih dari sebelah sayap nyamuk. Apakah sayap nyamuk ada efeknya? tentunya tidak. Maka dari itu, sebagai orang-orang yang beriman kepada Allah, hendaklah kita mengutamakan kehidupan akhirat daripada dunia. Dunia ini penjara bagi orang-orang Islam, dan surga bagi orang-orang kafir. Dari Abu Hurairah rodhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ، وَجَنَّةُ الْكَافِرِ Dunia adalah penjara bagi orang-orang beriman, dan surga bagi orang-orang kafir. HR. Muslim, hadist no. 2956. Di dunia ini, orang-orang beriman serba dilarang, tidak boleh ini dan tidak boleh itu. Sedangkan orang-orang kafir, mereka bebas dari aturan itu semua. Oleh sebab itu, apa yang dibanggakan di dunia ini? hartamu yang banyak itukah yang kau banggakan, jabatanmu itu kah yang kau banggakan, atau keturunanmu kah yang kau banggakan? Itu semua akan tinggal di dunia. Dan yang kau bawa ke alam kubur hanya amal perbuatanmu sewaktu di dunia. Dari Abdullah bin Abi Bakr radhiyallahu anhu berkata, saya mendengar Anas bin Malik rodhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثَةٌ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada 3 “dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta dan amalnya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya.” HR. Muslim, hadist no. 2960. Dunia ini tidak ada nilainya, dunia ini hanya kesenangan semata. Maka sadarlah wahai orang-orang yang beriman. Jangan terlalu sibuk mencari dunia, dan akhirnya engkau melupakan akhiratmu. Ketahuilah, bahwa dunia ini sementara, akhirat selamanya. Di sisi Allah dunia tidak ada harganya. Dan jikapun ada, maka tidak lebih dari sebelah sayap nyamuk. Boleh mencari dunia, seperti misalnya seorang Muslim boleh kaya, agar dia bisa membantu kaum muslimin yang lainnya, dan menyaingi orang-orang kafir. Silahkan saja, asalkan jangan lupa dengan kehidupan akhiratnya. Mentang-mentang punya harta banyak, mentang-mentang punya jabatan yang tinggi, akhirnya tidak tau waktu lagi untuk beribadah kepada Allah. Padahal yang dia cari itu nilainya tidak lebih dari sebelah sayap nyamuk. Tidak ada harganya sama sekali. Akan tetapi, jika mengerjakan amal kebaikan, beribadah kepada Allah untuk bekal ke akhirat kelak, maka itulah yang berguna dan bermanfaat bagimu di dunia dan sampai ke akhirat nanti insyaAllah. Jadikan dunia ini hanya sebagai tempat persinggahan sementara untuk mencari bekal menuju kampung akhirat, bukan dijadikan sebagai tujuan utama kita hidup. Karena dunia sementara, akhiratlah negeri yang kekal. Dan ingatlah, setiap perbuatan kita nanti akan dimintai pertanggungjawaban nya dihadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berfirman إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. QS. Al-Isra’ 36. Maka gunakanlah hidup di dunia ini mencari bekal untuk kehidupan akhirat nanti. Kelak kita akan pulang ke kampung asal, yaitu kampung yang bernama akhirat. Jangan sombong, jangan angkuh, harta yang berlimpah, jabatan yang tinggi, keturunan yang mulia, semua itu tinggal. Dan yang bisa menolong adalah amal sholeh. Ibadah yang dikerjakan sewaktu di dunia, itulah yang bisa menolong di akhirat nanti. Maka perbanyaklah mencari bekal untuk kehidupan akhirat. Semoga bermanfaat. Penulis Fastabikul Randa Ar-Riyawi
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ ، وَجَنَّةُ الكَافِرِ“Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir” HR. MuslimDari Amr bin Auf radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,فَوالله مَا الفَقْرَ أخْشَى عَلَيْكُمْ ، وَلكِنِّي أخْشَى أنْ تُبْسَط الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ، فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا ، فَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أهْلَكَتْهُمْ“Demi Allah. Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian. Akan tetapi aku khawatir ketika dibukakan kepada kalian dunia sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun berlomba-lomba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mereka dibinasakan olehnya” HR. Bukhari dan MuslimDari Ka’ab bin Iyadh radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,إنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً ، وفِتْنَةُ أُمَّتِي المَالُ“Sesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, sedangkan fitnah ummatku adalah harta” HR. Tirmidzi, dia berkata hadits hasan sahih’Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ ؛ فَهُوَ أجْدَرُ أنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ الله عَلَيْكُمْ“Lihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kalian -dalam hal dunia- dan janganlah kalian melihat orang yang lebih di atasnya. Karena sesungguhnya hal itu akan membuat kalian tidak meremehkan nikmat yang Allah berikan kepada kalian” HR. MuslimDari Shuhaib radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,عَجَباً لأمْرِ المُؤمنِ إنَّ أمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خيرٌ ولَيسَ ذلِكَ لأَحَدٍ إلاَّ للمُؤْمِن إنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكانَ خَيراً لَهُ ، وإنْ أصَابَتْهُ ضرَاءُ صَبَرَ فَكانَ خَيْراً لَهُ“Sangat mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya. Dan hal itu tidak didapatkan kecuali pada diri orang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan maka dia bersyukur. Dan apabila dia mendapatkan kesusahan maka dia akan bersabar” HR. MuslimDari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,اللَّهُمَّ لاَ عَيْشَ إِلاَّ عَيْشَ الآخِرَةِ“Ya Allah tidak ada kehidupan yang sejati selain kehidupan akhirat” HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,إنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإنَّ الله تَعَالَى مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ“Sesungguhnya dunia ini manis dan hijau. Dan sesungguhnya Allah ta’ala menyerahkannya kepada kalian untuk diurusi kemudian Allah ingin melihat bagaimana sikap kalian terhadapnya. Maka berhati-hatilah dari fitnah dunia dan wanita” HR. MuslimDari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,كُنْ في الدُّنْيَا كَأنَّكَ غَرِيبٌ ، أَو عَابِرُ سَبيلٍ“Jadilah kamu di dunia seperti halnya orang asing atau orang yang sekedar numpang lewat/musafir” HR. BukhariDari Sahl bin Sa’id as-Sa’idi radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir” HR. Tirmidzi, dan dia berkata hadits hasan sahih’Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,مَا لِي وَلِلدُّنْيَا ؟ مَا أَنَا في الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا“Ada apa antara aku dengan dunia ini? Tidaklah aku berada di dunia ini kecuali bagaikan seorang pengendara/penempuh perjalanan yang berteduh di bawah sebuah pohon. Kemudian dia beristirahat sejenak di sana lalu meninggalkannya” HR. Tirmidzi, dia berkata hadits hasan sahih’
- Nyamuk merupakan hewan di bumi yang memburu darah manusia. Gigitan nyamuk memberikan kesan gatal dan bekas bentol pada kulit. Dilansir dari National Geographic nyamuk menjadi salah satu hewan yang paling menggangu bagi dari sayap nyamuk bisa membangunkan manusia yang sedang tidur, bahkan yang paling nyenyak. Fisik dan perilaku nyamuk ilustrasi nyamuk berkembangNyamuk memiliki kaki yang panjang dan ringan. Serta mulut yang memanjang, seperti jarum yang mampu menusuk. Antena berbulu pada nyamuk jantan lebih tebal dibandingkan nyamuk besar nyamuk betina membutuhkan protein yang diperoleh dari darah untuk mematangkan telurnya. Baca juga Viral Sepekan, Kentut Bisa Bunuh Nyamuk hingga Pengangkatan PNS Tanpa Tes Telur diletakkan di permukaan air dan menetas menjadi larva. Sebagian besar spesies nyamuk, larva memakan alga dan organik meskipun beberapa nyamuk bersifat predator dan memakan nyamuk lainnya. Tidak seperti serangga pada umumnya, larva pada tahap kepompong bisa berenang bebas. Kepompong bernafas melalui pipa di dada. Nyamuk dewasa setelah keluar dari kepompong langsung kawin. Durasi hidup mereka juga bervariasi antara dua minggu hingga enam bulan.
Oleh Abdul Hakim [email protected] “Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakanmu, dan jangan pula penipu setan memperdayakanmu dalam mentaati Allah,” QS. Luqman 33. DUNIA memang indah. Warna-warni alamnya teramat sulit dilukiskan dengan kata-kata. Hiasan-hiasannya bagaikan magnet yang mampu menarik siapa pun di sekelilingnya. Pesonanya bisa memukau mata manusia mana pun yang menatapnya dengan penuh harap. Mereka pun berkhayal, andai dunia tak pernah berpisah. Kenikmatan yang berlimpah kadang bisa lebih berbahaya dari musibah terburuk apa pun. Seorang hamba Allah mungkin bisa bertahan dengan siksaan dan penjara. Tapi, belum tentu ia mulus dengan cobaan banyaknya harta. Berbahagialah hamba Allah yang kaya dan senantiasa bersyukur. Jangan pernah bergeser dari niat yang ikhlas Ikhlas adalah dasar diterima atau tidaknya sebuah amal. Apalah arti sebuah prestasi jika Allah swt. tidak menganggapnya sebagai sebuah bakti. Mungkin, manusia bisa tertipu dengan hiasan-hiasan amal yang ditampilkan. Tapi, Allah Maha Tahu apa yang tersembunyi di balik hati seorang hamba. Sekecil apa pun. Keanggunan hiasan dunia kadang membuat hati manusia tertipu, terpedaya. Buat siapa pun, termasuk hamba Allah yang giat beramal. Bahkan, seorang sahabat Rasul sekali pun. Kisah kurang amanahnya pasukan pemanah pimpinan Abu Ubaidah pada Perang Uhud memberikan pelajaran tersendiri. Mereka siap menempuh bahaya seganas apa pun. Tapi, tak sesiap itu ketika menatap lambaian ghanimah. Kenikmatan dunia memperdaya mereka, merontokkan komitmen mereka terhadap perintah Rasul “Apa pun yang terjadi, kalian harus tetap di bukit ini!” Tidak heran, jika Allah swt. mengajarkan Thalut untuk menguji kesetiaan pasukannya dengan sungai. Buat kondisi jazirah Arab yang panas, sungai merupakan perwujudan standar dari bentuk kenikmatan dunia menggiurkan di saat dahaga, menyejukkan di saat panas terik membakar. Kalau pada takaran standar saja mereka rontok, apatah lagi dengan kenikmatan yang lebih besar. Dan peperangan yang akan mereka hadapi bukan sekadar menumbangkan Jalut, tapi mengendalikan diri dari hamparan kenikmatan yang dimiliki Jalut. Mampukah? Amru bin Ash di saat menghadapi akhir hayatnya pun menyadari. Betapa ia yang pernah berjuang bersama Rasulullah saw., menghunus pedang untuk membantai musuh-musuh Islam dengan pengorbanan yang tidak kecil, pun akhirnya bisa terpedaya dengan nikmatnya kekuasaan. Sebuah bagian dari kenikmatan dunia yang belum seberapa. Tidak ada yang mampu mengawasi jati diri seorang hamba kecuali Allah dan dirinya sendiri. Dirinyalah yang tahu, apakah niatnya masih lurus. Atau, sudah bergeser. Dan kelak, ia akan menuai amal yang pernah ia tanam. Bagus atau buruk. Biasakan untuk senantiasa memberi, bukan sebaliknya Manusia memang tak bisa lepas dari tarikan dunia. Karena, sebagian dirinya berasal dari unsur tanah yang berarti bagian dari wujud dunia. Ia butuh makan, minum, tempat tinggal, pasangan, keluarga, status sosial, dan sebagainya. Tinggal, bagaimana ia mengelola keakrabannya dengan dunia. Orang yang akrab dengan sesuatu biasanya akan cinta. Dan cinta menjadikan seseorang sulit dipisahkan dengan yang dicintai. Karena itu, sebelum seseorang terlanjur mencintai dunia, ia harus melatih diri untuk secara rutin berpisah. Biar kecil, tapi rutin. Di situlah mungkin, di antara hikmah Allah swt. mewajibkan infak buat orang-orang yang beriman. Tak ada keuntungan sedikit pun buat Allah. Karena, tak satu pun benda di alam ini melainkan dari-Nya. Semua manfaat itu akan kembali kepada manusia itu sendiri. Sekilas, memberi terasa merugikan. Karena, ada bagian kepemilikannya yang dikorbankan buat orang lain. Tapi, justru di situlah seorang yang mudah memberi akan merasakan manfaat. Selain menyeimbangkan keakrabannya dengan dunia, memberi adalah bentuk investasi lain buat kepemilikan yang lebih berharga dari materi yang ia korbankan. Selain balasan dari Allah, ia akan mendapatkan nilai sosial lebih. Harga sosialnya akan semakin mahal, tanpa ia sadari. Allah swt. berfirman, “Ada pun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik surga, maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” QS. Al-Lail 5-7 Turunan dari memberi begitu banyak. Rasulullah saw. sering menganjurkan kita untuk bersedekah, memberi hadiah, menolong orang yang kesulitan dana, mengurus anak yatim, dan lain-lain. Karena itu, bersikaplah untuk senantiasa siap memberi buat orang lain. Bukan, berharap-harap apa yang mesti orang lain berikan kepada kita. Jadilah seperti seorang penjual, bukan pembeli Perbedaan mendasar antara seorang penjual dengan pembeli adalah sikap mental. Seorang penjual punya sikap pelayanan. Dan pembeli punya sikap memilih-milih, tidak merasa perlu. Apa pun yang dituntut pembeli, penjual akan menyesuaikan diri. Bahkan, ia harus siap dicela, dimarahi pembeli, tanpa memperlihatkan reaksi ketidaksukaan. Apalagi perlawanan. Dan, manajemen modern membenarkan itu. Begitu pun dalam beramal. Kehidupan seorang hamba Allah di dunia ini tak lain adalah seorang penjual. Dan Allahlah Si Pembeli. Pembeli bisa menentukan kriteria apa saja atas barang yang dibeli. Dan penjual wajib memenuhi, jika dagangannya mau terjual. Allah swt. berfirman dalam surah At-Taubah ayat 111, “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. Itu telah menjadi janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Alquran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain daripada Allah? Maka, bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” Tak ada satu penjual pun yang santai-santai saja menyambut tawaran harga tinggi dari seorang pembeli. Dan harga apalagi yang lebih tinggi dari surga yang penuh kenikmatan. Dan satu lagi. Tak ada penjual yang sedemikian cintanya dengan dagangannya sehingga ia tak akan pernah menjual. Teramat bodoh seorang penjual yang bersikap, “Biarlah saya tak untung, yang penting barang dagangan yang saya cintai tak terjual!” Saat itu, ia bukan lagi seorang penjual. Tapi, penikmat. Seorang hamba Allah yang cerdas tak akan terpedaya dengan dunia. Seindah apa pun, ia tampil. Segemerlap apa pun dunia bersolek. Karena dalam pandangan Allah, dunia tak senilai saya nyamuk. Rasulullah saw. bersabda, “Andaikan dunia itu senilai dengan sayap nyamuk di sisi Allah, maka Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir walaupun seteguk air dari dunia.” HR. Tirmidzi. [] Kirim OPINI Anda lewat imel ke [email protected], paling banyak dua 2 halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.
dunia tidak lebih dari sayap nyamuk